I Wayan Sengara, Kepala Pusat Disaster Mitigation ITB mengatakan bahwa sebagian bangunan di Yogyakarta dan Jawa Tengah dibangun tidak berdasarkan struktur bangunan yang tahan gempa, sehingga ketika gempa terjadi banyak yang roboh (sumber: detik.com). Saya sependapat dengan pernyataannya tersebut, tetapi saya masih punya pertanyaan lebih lanjut tentang pernyataannya itu.
"Apakah sudah ada semacam tekhnik konstruksi yang dikembangkan di Indonesia yang sudah bisa diterapkan dalam membuat bangunan yang tahan gempa? Apakah ITB atau perguruan tinggi lainnya sudah melakukan penelitian dan memiliki hasil penelitian yang langsung bisa diterapkan oleh mereka yang berkecimpung di bidang konstruksi? Apakah para tukang insinyur yang berhubungan dengan masalah konstruksi sudah benar-benar memahami desain konstruksi yang tahan gempa?"
Kalau jawaban dari semua pertanyaan itu adalah "YA", maka masalahnya menjadi cukup mudah. Pada saat membangun kembali bangunan-bangunan yang hancur akibat gempa Yogyakarta, kita dapat menerapkan konstruksi tahan gempa tersebut. Tetapi kalau jawaban dari semua pertanyaan itu adalan "TIDAK", maka itu artinya masih banyak masalah yang memang harus dibenahi.
Menurut Ir. Davy Sukamta, Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia, Indonesia telah mempunyai peraturan gempa yang modern. Dalam membuat peraturan tersebut para ahli telah mempelajari berbagai sumber dan besaran gempa yang pernah terekam, disertai kedalaman dan jenis patahan batuan. Tekhnik gempa pun sudah masuk dalam kurikulum perguruan tinggi, sayangnya para praktisi masih lambat dalam mengadopsi peraturan yang ada. Kesadaran pemilik proyek akan kualitas struktur bangunan pun belum banyak muncul. Kebanyakan dari mereka masih terlalu berkonsentrasi pada nilai ekonomi proyek dan keindahan gedung. Pengetahuan para arsitek sendiri tentang struktur tahan gempa masih sangat terbatas (sumber: Kompas).
Dari pernyataan Davy Sukamta kita bisa melihat sesuatu yang kontradiktif antara teori dan praktik di lapangan. Di satu sisi Indonesia telah memiliki peraturan gempa yang modern, tekhnik gempa pun sudah masuk dalam kurikulum, tetapi di sisi lain para praktisi masih lambat dalam mengadopsi peraturan tersebut dan masih banyak arsitek yang pengetahuannya tentang struktur tahan gempa masih sangat terbatas. Artinya, peraturan hanya tinggal peraturan, kurikulum hanya tinggal kurikulum, soal penerapannya "nggak janji deh!".
Di internet sendiri saya menemukan beberapa informasi menarik tentang struktur bangunan tahan gempa ini, salah tiganya adalah thefabricator.com, ABAG Quake Info, dan website pribadi Guru Bhagavan.
Setau yang gw tau, bangunan tingkat tinggi di Indonesia (baca: Jakarta) udah pake anti gempa segala. Masalahnya gw ini termasuk fobia ama ketinggian sekali pun gak vertigo. Makanya dulu gw sempet disebut nenek sihir gara2 pas ngantor di gedung bertingkat tinggi gw nanya2 ini gedung tahan angin gak, tahan goyang gak, tahan ini gak, tahan itu gak. Gara2 pertanyaan gw gak kejawab, gw milih bertahan berkantor di kantor asli gw dripada mesti tiap hari kuatir itu gedung rontok. Padahal lingkungannya asik loh. Deket banget ama Planet Hollywood dan dibelakang kantor ada tongseng jeroan favorit ogut. Haahahaha…
Klo di Jogja bangunannya gak tahan gempa kata gw itu wajar. Blom pernah dlm sejarahnya kena gempa. Ato, klo pun Merapi pernah meletus abad kapan, rumah2nya masih gedek smua. Itu sebabnya tukang insinyur Jepang pakar banget ama gempa. Gempa di Jepang musiman soale.
Pertanyaannya, apa mesti gempa musiman baru bangunan di Indonesia ini pake anti gempa? Semoga gw salah. Indonesia gitu loh. Hahahahaha…
Di Bandung, baru pertama kali ada jembatan layang, yg katanya makan biaya miliaran rupiah en dpt sumbangan dana dari Jepang. Kalo ga salah, jembatan layang tsb sampe mahal bgt karena konstruksinya tahan gempa.
Orang bandung kan? Udah sempet liat blom jembatan layang yg multifungsi jadi tempat pacaran kalo malem… hehehehe
makasi ya oom.. dah ngepost “tahan gempa”. ngasi info bgt buat aku yg lg ngerjain tugas akhir bangunan yg kata dosenku musti tahan gempa ^_^
#sigue:
hehehe… belum pernah liat apalagi ngerasain pacaran di jembatan itu euy… 🙂
#LiLa:
hihihi… masa saya dipanggil oom? 🙂
ada yg tau buku yg ngebahas ttg bangunan rumah tahan gempa gak? yg me-refer ke aturan Dept. PU.
tolong kirim konsep gedung perkantoran tahan gempa di daerah peisir, terutama cara menahan gelombang tsunami.
Sebenarnya apa yang disampaikan oleh I Wayan Sengara dan Davy Sukamta sudah benar. Cuma masalahnya, di Indonesia kadang kebanyakan masih menganggap remeh dan kurang kesadaran bencana gempa. Kalau Jogja belum kena gempa sebesar itu, pasti masih banyak orang yang perpandangan remeh terhadap antisipasi bahaya gempa. Sedangkan teknologi antisipasi gempa sebenarnya semakin maju. Banyak pemimpin bangsa kita berfikir sempit dan tidak jarang kurang percaya pada ahli bangsa sendiri. Dimasa menjelang reformasi masih banyak percaya sama bule padahal disananya jadi tenaga non engineer dan disini masuk kualifikasi engineer. Gajinya sekian kali lipat engineer Indonesia berpengalaman . Gimana mau maju Indonesia yang tidak menghargai profesi Insinyur dengan baik? Mau jadi insinyur baik disini susah, semuanya ingin serba gampang dan murah. Dan banyak orang yang sirik serta tidak mendukung.
Benar yang dikatakan Rudolfo, kalangan pemerintah kita termasuk departemen pekerjaan umum dan bapenas terlalu menggang remeh tanggungjawab ahli gempa. Tercermin dalam standar kompensasi penghargaan yang keterlaluan rendahnya. Di Indonesia ini profesi ahli struktur bangunan, yang tugasnya mengantisipasi gempa pada gedung dengan menyiapkan perkuatan-perkuatan struktur anti gempa, tidak dihargai. Mereka terlalu egois hanya memikirkan perut sendiri, sama sekali tidak memiliki kesadaran kolektif yang baik dalam melayani dan melindungi rakyatnya. Berfikirnya juga tidak antisipastif. Kalau sudah begini, siapa mau disalahkan? Para arsitek dan insinyur itu mungkin sulit menggembangkan diri dalam bidang pengetahuan gempa, karena kekurangan biaya. Sedangkan untuk bertahan hidup dan tetap mengembangkan profesi saja sudah setengah mati. Susah lah kita.
Bener banget apa yang rrudolfo katakan.bangunan anti gempa di indonesia ini masih menjadi khayalan bagi begitu banyak insinyur di indonesia,tentu mereka sangat ingin membangun bangunan trsbt tapi kenyataannya pengetahuaan dan teknologi masi sangat dangkal di indonesia. sehingga apa yang kita dapat lakukan skrg? aku sangat prihatin dengan indonesia, aku memilih tek bangunan sbagai langkah awalku untuk membangun indonesia ini. untuk itu aku berharap teman-teman yang sama-sama teknik mau bantu aku yah,klo ada info tentang kontruksi bangunan dan lainnya tolong kabari aku
hai boleh kenalankan
Hello, sekedar informasi, saat ini ada perusahaan Korea, namanya Dongil Rubber Belt (www.drbworld.com) yang menjajaki peluang untuk masuk kerjasama dengan perusahaan2 konstruksi di Indonesia dalam pengembangan dan/atau instalasi bantalan karet tahan gempa (Seismic Rubber Bearings). Kalau tertarik, silahkan hubungi saya lewat e-mail untuk contact person dan contact info ke perusahaan tersebut, jadi yang tertarik bisa berhubungan langsung. Selain itu, kalau menurut artikel2 lampau, sepertinya BPTK Bogor sudah menguji-coba bantalan karet tahan gempa pada tahun 1990an.
tolong dong teman-teman…
kl emang indonesia dah punya peraturan modern tentang gempa, bisa tolong infoin yg ngeluarin peraturan siapa, nomer berapa, kl pengen punya hard copy atau soft copynya gimana? aku butuh banget neh, terima kasih banyak ya..
Kalau mau hubungi perusahaan Korea Selatan tersebut sendiri, silahkan juga. Website perusahaan mereka seperti yang dicantumkan diatas (www.drbworld.com). Divisi untuk produk bantalan karet tahan gempa tersebut adalah: Seismic Isolation System (SIS). Bulan Oktober/November ini ada kemungkinan representatif DRB akan datang ke Jakarta lagi. Info tambahan lainnya adalah, SIS di-instalasi-kan pada bagian fondasi bangunan (horizontal), bukan di struktur vertikal. Peraturan tentang bangunan tahan gempa dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum kalau ngga salah (Department of Public Work; http://www.pu.go.id). Peraturan yang paling baru kalo ga salah berdasarkan yang dikeluarkan pada tahun 2002. Salam.
Tambahan informasi. Efek gempa terhadap bangunan/jembatan/dll menurut Bpk. Pariatmono (Assistant Deputy for Analysis of Science and Technology Needs – RISTEK; Head of Disaster Mitigation – RISTEK), tanggal 22 Agustus 2006, efek ‘damage’ gempa bukan disebabkan oleh kekuatan yang berdasarkan oleh skala Richter, melainkan disebabkan oleh tingkat akselerasi pergerakan plate. Beliau jg menjelaskan bahwa peraturan mengenai bangunan tahan gempa tersebut tidak meng-cover alat2/produk2 tahan gempa yang diinstalasikan. Jadi peraturan tersebut hanya mengharuskan bahwa gedung/bangunan tersebut tahan gempa toq. Peraturan Bangunan Tahan Gempa (2002) – Standar Nasional Indonesia untuk rancangan bangunan.
Hiii, tmen2. Asik Banget tuh diskusinya.
Emang ada peraturan baru ya mengenai konstruksi di Indonesia??
Kebetulan neh, gw kerja di NGO asing and kyknya gw perlu banget tuh peraturan.
Bagi yang punya, tolong di bagi – bagi ya, Plizzzzzzzzz
Yang disebut bangunan tahan gempa itu apa sih?
Bangunan yang kalo setelah gempa masih bisa dipake lagi kah?
Emang bisa ya diketahui sampai getaran yang berskala berapakah bangunan masih bisa tahan sama gempa, la kalo gempanya ternyata lebih dahsyat dari yang kita kira, Allahualam? (namanye juga antisipasi ye….)
Yang jelas dalam membangun suatu bangunan harus sesuai sama standart yang berlaku(biar kalo dikomplain bisa membela diri)
Mungkin konsekuensinya struktur bangunanya kuat,fleksibel dan elastis (kayak karet aja), dan harus selalu membentuk portal tertutup, trus menggunakan bahan untuk finishing yang ringan, kuat, fleksible dan enggak terlalu membebani struktur kalee……..(au deh),
Kalo bangunan vertikal, ibarat naik kapal semakin keatas semakin terasa goyanganya(mabok laut yuuk). jadi Jangan Parno ya?
Dari pada cape mikirin bangsa ini mending mikirin diri sendiri supaya bisa lebih profesional dari hari ini, mungkin suatu saat bangsa kita dapat menemukan inovasi terbaru mengenai bangunan tahan gempa.
Tapi sudah terbukti sih kemarin pas di Jogja gempa rumah pak-lik ku yang udah berumur hampir lebih dari 200 tahun gak apa2 tuh, paling dindingnya aja yang retak (uweis didempul).
Buat Kakak-kakak engineer dan berdedikasi tinggi bagi-bagi ilmunya dunk……, dan semoga kakak-kakak bisa menemukan inovasi teknologi bangunan tahan gempa yang murah dan meriah sesuai sama kocek orang indonesia, he he..
setuju tuh ama wully,, sbenernya gue masih sma,, tapi gue dah nyiapin (perkirain lah) wat kuliah, pilihan pertama gue tehnik arsitektur.,,. *amin3* en skrg nih,, gi nyoba karya ilmiah remaja (KIR) ama dua tmen gue,, ttg gedung anti gempa… bagi2 ilmu yaaa.. gue bakalan sering2 ngejenguk link inih,, buat ngikutin perkembangan2 selanjutnya… kbetulan gue skul di cairo (mesir),, dan disini gedung2nya rata2 anti gempa…gue salut ama ngara yang gue tempatin ini.. org semiskin apapun dapet layanan rumah anti gempa! ga kayak ni negri kita, gedung anti gempa cuma diterapin ke gedung2 perusahaan *atau apa lah!* yang kbanyakan make ahli2 asing,, itu kan namanya ngga menghargai produk dalem negri?? di mesir nih,, biaya kuliah muraaaaaaaaah banget (bagi org pribumi atau org yang lahir di mesir) makanya sampe anak satpam rumah gue, berpendidikan master (percaya ato ga percaya terserah)…insyinyur2nya dihargai ama pemerintah, jarang make ahli2 luar kcuali butuh bgt… indo terlalu banyak gaya kalo mnurut gue… bukannya kita ini dari sejak sd slalu diajarin byar cinta produk dalem negri?? tapi knapa pemrintahnya sendiri ga peduli? mudah2an indo ga hancur lebur karena gempa cuma gara2 pemerintahnya ngga peduli, org indo dimanapun juga bakalan kecewa stengah mati kalo denger brita kayak gt… audzubillahi min dzalik… allahu a’lam bishawab…
Bangunan Tahan Gempa ? seberapa tahan. Sebenarnya ga ada yg benar2 tahan, tergantung gempa yg terjadi dan strukturnya. Peraturan di Indonesia itu sudah jelas diberlakukan sejak tahun 1989. Cuman yg jadi masalah khan penerapan memasyarakatkan agar rumah/bangunan nya dibuat tahan gempa.
Karena gempa itu ga keliatan dan ga bisa diprediksi datangnya kapan, besarnya berapa jadi banyak org yang ngebangun itu ngabaikannya. Coba gimana jadinya bangunan di daerah gempa kuat kalo konstruksinya nyontek dari gambar rumah yg pernah ada dan ga jelas dimana bangunan tsb berdiri. gambling khan.
mengenai peraturannya dapat diambil disini
Klik untuk mengakses Revisi_SNI_03_1726_1989.pdf
itu baru mengenai perhitungan pembebananya. Sedangkan untuk desainnya dipisah lagi, apakah dari baja, beton bertulang atau kayu. untuk bangunan besar dan tinggi kerjaan gitu bagiannya insinyur(Sarjana) Sipil/Struktur. sedangkan untuk rumah tinggal biasa, arsitek yg udah ngikutin kursus singkat bisa ngedesain. Namun akan lebih baik jika ngobrol2/konsultasi dulu ke bag teknik sipil.
emm sebagai pemula nih saya pernah belajar pake program rancang bangun struktur SAP 2000 untuk pembebanan konstruksinya, cuman data historic variable seismic gak tersedia… jadi kayak trial error doang. Secara arsitektur, mouhoun petunjuk dari suhu-suhu sekalian cukupkah sway factor 1:7 untuk highrise building, juga shear sway ditambah 10% nya, Architect Data, Neufert…he he he basic banget yah
Oya tambahan lagi, sedikit untuk rumah rakyat tahan gempa, informasi dari pengalaman oleh-oleh dari gempa Jogja, rumah-rumah yang mengalami kerusakan ringan ternyata :
a. memasang balok-balok lintel (seperti balok sloof) di atas bukaan daun pintu dan jendela. (Pemakaian balok lintel tidak dianjurkan bagi yang sudah memakai plat atap untuk efisiensi biaya), penempatan bukaan diusahakan tidak disudut bangunan, penempatan bukaan jendela tidak dianjurkan mendekati separo dari atas tinggi bangunan(Peraturan Bangunan Tahan Gempa (2002) – Standar Nasional Indonesia untuk rancangan bangunan)
b. pembesian sudah benar, besi sengkang dipasang pada jarak minimal 10 cm antar besi ribar vertikal, kualitas besi sudah memenuhi persyaratan (tipsnya hati-hati memilih besi tulangan, ukuran besi 8′ pasaran ternyata bisa jadi hanya 6′ saja ), memakai besi pengait antara tembok non struktur dengan struktur kolom setiap jarak minimal 05-1 m vertikal
c. Struktur Atap sudah benar, kuda-kuda dikaitkan dengan kolom dan slof tidak hanya ditumpangkan, pada setiap sudut ringbalk/kuda’kuda jurai dalam dipasang balok diagonal penahan deformasi struktur, sudut atap tidak lebih dari 30 derajat untuk mengurangi sudut jatuh, memakai bahan atap yang ringan, selain untuk keselamatan gempa, penutup atap sebaiknya juga memakai wood decking (semacam plafon miring, banyak dipakai untuk atap gelombang kecil, contoh: merek onduline) sebelum lapis genteng untuk penahan angin.
d. Desain bangunan memberikan distribusi beban merata pada kekakuan struktur, perlu dikonsultasikan pada sipil engineer pada bangunan bertingkat atau dengan adanya penambahan struktur khusus seperti: desain bentang panjang, desain ketinggian bangunan ekstrim, tangga, tandon air, kolam air etc, dianjurkan untuk pembebanan khusus lainnya dan bangunan baru sebaiknya dipisahkan (dilatasi) dari struktur rumah lama/ induk.
Langkah diatas hanya bersifat reduksi dampak dari dampak gempa. Sebagai bahan pertimbangan: setiap bangunan hendaknya memperhatikan sejarah gempa, frekuensi dan intensitas gempa, dimana arah pusat dan berapa kedalaman rata-ratanya, struktur tanah dan formasi batuan sekitar.
Demikian oleh-oleh dari rakyat untuk rakyat buat Pak Mod cs. Salam
Saya pingin tau buku yang berbahasa indonesia yang bagus mengenai perhitungan struktur tahan gempa untuk bangunan tinggi. Terima kasih
bahan atw struktur apa yang paling sering dipake tuk bangunan yang anti gempa terutama pada hidhrise building ?thanks ya…
bahan atw struktur apa yang paling sering dipake tuk bangunan yang anti gempa terutama pada highrise building ?thanks ya…
ayo di tambah dong penetahuan tentang bangunan tahan gempanya…………………….
q lgi butuh peraturan tentang bangunan (gedung bertingkat) tahan gempa nih & contoh2 perhitungan bangunan tahan gempa, buat tugas akhir q. mohon bantuannya, tolong kirim ke e-mail q ya!!!Thanx
bisa minta info? apakah rumah yg udah jadi namun blm tahan gempa bisa direhab jadi rumah tahan gempa, tanpa membangun lg. kalo bisa kira-kira bagian apa aja. klo ada buku panduan bisa aku dapet dimana dengan judul apa. makasih banyak
bahas juga tentang sistem yang antisipatif thp tsunami dong. kebayang ga, saat gempa disusul tsunami terjadi..satu sisi takut tetap didalam rumah karena takut runtuh, satu sisi kalo kluar trus tiba-tiba didatengin tsunami juga sama endingnya…
bahas yaa…thanx bgt lo..
saya butuh literatur tentang bangunan tahan gempa untuk bahan studi kuliah saya….
smua literatur saya butuhkan.
bagi yang memiliki data bangunan tahan gempa kirim ke email saya calm_march@yahoo.com
—> GREGORY :
Bisa diperkuat, terutama bagian elemen kolom. Bobok aja sebagian trus dibikin kolom sebelahnya (menyatu) beri pembesian, sengkangnya kaitkan dengan yg lama. Balok juga bisa jika perlu.
—> Dhony,UNDIP :
Literature untuk bangunan dari struktur apa. Kalo dari baja biasanya yang diperhatiin karena sering rusak pada sambungan balok-kolom. Sifat baja yg elasto-plastik merupakan bahan yang baik untuk struktur tahan gempa (namun mahal).
Kalo strukturnya dari beton bertulang, biasanya kelemahan pada elemen kolom, sedangkan pada balok ada perkuatan dari pelat yg monolit. ya karena defleksi akibat percepatan massa lantai bangunan itu. Ini dapat dipahami dari hubungan defleksi lantai – Momen/kurvature. Semakin besar defleksi maka momen yg terjadi besar juga. Sengkang kolom dan daerah pertemuan dibuat rapat untuk mencapai sifat daktail (non britle)
Googling aja cari referensinya 🙂 goodluck.
Hello ! My name is Donny B Tampubolon.
I’m Structural Engineer at T.Y.LIN International-Indonesia.
Would you come to Mr Wiryanto Dewobroto’s blog at ” wiryanto.wordpress.com “.
At his blog we can share all about Civil Engineering knowledge.
Regards,
Donny B Tampubolon
hi
numpang tanya nich buat para insinyur bangunan. gw rencana mo beli tanah trus mau bikin rumah yg tahan gempa,semurah mungkin, listrik murah, air bersih, bisa di pake untuk anak2 kost/dikontrakin.. maunya sich 3 tingkat, untuk 16 keluarga…saran ?
haiiiiii…
ada yang tau ga gimana konstruksi tahan gempa untuk daerah yogyakarta? referensinya darimana? gw butuh banget niy.. mendesak.
kl ada yang tau, tlg kirim aja ke email gw yah di dian_three_us@yahoo.com
makasih banyak yah…
kami dari jasa perbaikan dan pemasangan instalasi listrik dengan tenaga kerja yang profesional, kami siap mengatasi
permasalahan, seperti : instalasi listrk 1 pas 220 Volt, untuk indrustri 3 pas 380 Volt, jasa perbaikan pompa
air jet pump industri dan rumah tangga, renovasi rumah dan gedung, cleaning service AC (split dan window).
alamat
perumahan bumiyagara
blok F 8 no 31, Bekasi Timur
RT 003/Rw 022 Mustika Jaya
telp: 021 82601966, 021 8253266, dan 021 8630926
Desa Nagrak Selatan Kec. Nagrak
RT 003/ Rw 06 no 66
Sukabumi Jawa Barat
telp (0266) 533266
tolong dong kasi tao pengertian dilatasi bangunan tinggi secara detail?????ama gambar strukturnya juga donk………
eh ada yang tau ga bentang maksimal bangunan berderet yang didilatasi?? klo bs sekalian referensinya ya?
Gw pengen nyari all ’bout perhitungan konstruksi tahan gempa…
Msh bngung nih tugas akhir na tentang bangunan tahan gempa taw campuran beton dgn additif.
Klo ad yang mu bntu ni email na
andlrisesky_sid@yahoo.co.id
Klo bs dua2ny y…………….
Tengkyu bnyk!!!
Gw pengen nyari all ’bout perhitungan konstruksi tahan gempa…
Msh bngung nih tugas akhir na tentang bangunan tahan gempa taw campuran beton dgn additif.
Klo ad yang mu bntu ni email na
andlrisesky_sid@yahoo.co.id
Klo bs dua2ny y…………….
Tengkyu bnyk!!!
salam kenal…
saya mahasiswi jur.arsitektur UNDIP..
mau belajar banyak tentang arsitektur dari anda..
mohon bantuannya y..
aq mau cari cara perhitungan untuk perkuatan gedung bertingkat,untuk tugas akhir!!!!kalo da yang mau bantu email ja…
nofika_awang@yahoo.co.id
salam kenal….
semua anak arsitek, jaya terus pantang mundur.
W2
salam temen2 q smua anak teknik sipil UMSU ’06. swatu saat qta yang bakal bkin praturan gempa yang lebih modern. gak perlu teoritis sampe melibatkan hal2 yang gak pantes dibahas dalam penanganan gempa.terlepas dari kendala2 yang ada yang penting yang terbaik telah qta lakukan.aaminnnn
slm mniz bwt ank2 07 ITM T.Sipil. ntar klw sering2 trjd gmpa siap2 z bwt konstruksi bngunan ya bs mngikutu srah terjadinya gempa…
Wah Tulisannya menginspirasi 😀
menurut saya, semua aturan mengenai masalah konstruksi yang sudah ada atau yang akan dibuat pada umumnya sudah sangat baik, hanya kita semua tahu bahwa masih banyak orang yang bekerja di dunia jasa konsultan/konstruksi di negara indonesia yang tercinta ini … baik dari kalangan swasta dan pegawai negeri, khususnya dari dinas pekerjaan umum yang tidak pernah serius untuk menerapkan semua aturan tersebut, tetapi kita semua tahu bahwa bila ingin aturan tersebut diterapkan dengan benar …. maka harus dipikirkan masalah yang berhubungan dengan “hasil” atau …. istilah lainnya keuntungan berupa uang yang selama ini selalu “diambil” dari “pengurangan” aturan konstruksi …. dimana hal tersebut sudah sangat umum dan …. semua juga mengetahui nya …..
ikut gabung niehh……
sLm keNAL,Ai mahasiswi SipiL UNS..
MUa tanggaPAN Xan jd inspirasiQ.. KONTRUKSI BGunan tHAn geMpa mmg Sgt pentinG n PERlu bgT..cm sygNya bNK KOntrakTOr yg mengambil keuntungan sdri..tdk hnya mmkn uang tp jg memakan nyawa..
sO Mga mua tmn2 Yg ntr Jd arsitek tow lulusan sipiL Yg jd kontraktor hiduplah jujur!!qt bgun gedung2 N RMh2 Yg bnr2 bs mjdi prlndungan
Halo temans semua,
ikutan mampir juga ya walo dah jauh…sudah banyak masukan diatas dari temans yang sudah pengalaman, mudah2an bisa meng-cover pertanyaan yang ada 🙂
dengar padang-Indonesia dengan guncangan gempa baru-baru ini, sepertinya kita memang sudah tidak waktunya bisa main-main dengan standar peraturan gempa, dalam pelaksanaannya di lapangan. urusan manipulasi perhitungan, yang ujung2nya meng-cut biaya dan masuk kantong, mesti dibelakangkan…karna urusannya nyawa.
pada dasarnya, kita, sebagai designer teknik sipilnya..diawal perencanaan, semua jenis pembenanan itu sudah masuk dalam pertimbangan dan perhitungan. mau itu pembebanan mati (berat sendiri gedung/materials), pembenanan hidup, beban angin, apalagi beban gempa.
setelahnya, kita masih mengkombinasikan pembebanan itu berdasarkan peraturan yang ada (itu untuk mendapatkan kombinasi dengan nilai pembenanan terbesar), yang tujuannya untuk mengantisipasi kerusakan hebat sekiranya terjadi sesuatu yg tidak diinginkan saat bangunan sudah jadi (safety).
Setiap daerah di Indonesia, memiliki beberapa zona berdasarkan kondisi gempanya, sesuai dengan keadaan geologinya. yang selanjutnya, akan berpengaruh dengan design gempanya. dalam artian, tiap daerah tentu beda penanganan.
kemampuan anak bangsa kita boleh punya, tapi kembali pada pelaksanaan di lapangan. sedetail apapun kita menghitung, sehebat apapun design perencana, kalo toh apa yang kita design dimanipulasi di lapangan, hasilnya gak terlihat.
apa yang saya sukai dari negara yang 5 tahun terakhir ini saya berjuang, jerman, adalah mereka gak segan2 mengeluarkan biaya untuk penelitian ketika kita aktif untuk mengeluarkan ide.
saya masih ingat waktu kuliah di salah satu pt negeri jakarta, untuk pengujian kita mesti keluarkan biaya sendiri blom lagi kalo kita perlu teman yang bantu, kita bayar sendiri juga.
penanganan kita tentang masalah bangunan tahan gempa ini, tidak terlepas dari pengujian2 yang dilakukan oleh para engineers kita. mudah2an negara kita makin perduli :-).
untuk adik2 yang lagi kuliah dan pengen belajar, maksimalkan dosen untuk jadi tempat bertanya, dapatkan informasi sebanyak2nya…:-)
rame amat sih pada ngebahasnya,saya sendiri yang punya pengalaman kerja di perumahan anti gempa atau yang dikenal dijepang sono HYBRID HOMe malah jadi pengangguran disini,duh nasib…eh adayang nawarin kerja malah suruh jadi satpam,pake bayar lagi sejuta rupiah,bisa dibayangin nggak ma temen2,pengalaman saya bisa disebut kelas nya kuliahan lah walau saya cuma lulusan stm bangunan.yang mo nanya sekitaran rumah anti gempa (menurut pengalaman saya),saya sangat terbuka banget,itung2 nyari temen ujung2nya nyari duwit hehehehe….bener toh temen2 sekolah tinggi2 buat apa kalo ga buat nyari duit.bo’ong kalo ga buat nyari duit…udah ah….nah kalo yang mo gabung bikin tim saya juga kebetulan banyak temen2 se pekerjaan dulu yang masih nganggur.kan ilmunya bisa dimangfa’atkan tuh.kalo diceritain disini mah terlalu panjang lah…mending ketemu langsung…ma saya..nih no telp saya 085697529178.
wassalam….ya 4JJ1 manfaatkanlah ilmu yang saya dapat….
mas Yani…wah…expert dong mas 🙂
bagi2 mas pengalamannya sama adik2 yang kuliahan, diatas banyak pertanyaan mereka (mudah2an udah terjawab karna dah dikasi contact juga). kan bagian dari mencerdaskan bangsa juga toh jadinya kalo setiap informasi yang kita bisa sampaikan berguna buat orang lain.
memang topik ini menarik untuk dibahas mas, disamping memang perlu untuk dimengerti, terutama buat para AEC.
dulu saya kerja 5 tahun di konsultan di jakarta, baru lanjut master dan sekarang lagi doktor-an disini juga. tujuannya cari duit udah pasti mas, gak pake boong, tapi jujur saja bukan itu orientasi saya yang utama. saya lanjut kuliah kesini biaya sendiri dan dengan meninggalkan kerjaan lama saya, yang sudah lumayanlah. dan disini, saya hanya digaji 10 euro satu jam x 15 ribuan (dengan status kuliah). gak banyak toh mas.
bagi saya cukup untuk bisa hidup disinipun dah senang karna tujuan utama saya memang pengen ambil sebesar2nya manfaat ilmu dari mereka yang pintar2 (para professor saya).
mas, idenya untuk buat team itu bagus, apalagi sudah ada yang bawa benderanya 🙂
good luck!
SELAMAT MALAM PAK.. ?? SEMOGA DALAM LINDUNGAN YANG MAHA KUASA AMIN.
SETELAH SAYA MELIHAT KEJADIAN ALAM DISUMATERA BARAT YAITU GEMPA BERKEKUATAN 7,5 SCALA RICHER YANG MENIMBULKAN BANYAKNYA BANGUNAN-BANGUNAN MODERN DAN PEMUKIMAN SERTA BANGUNAN-BANGUNAN SEKOLAH YANG AMBRUK ALIAS ROBOH SAYA MANGAMBIL KESIMPULAN BAHWA INFRA STRUKTUR BANGUNAN MASIH LEMAH DAN HANYA MENGANDALKAN BENTUK TAMPILAN DEPAN DAN MODEL. MELIHAT SELAMA 5 TAHUN SAYA KULIAH DISUMATERA BARAT UNIVERSITAS BUNGHATTA TENTANG PEMBELAJARAN YANG SAYA JIWAI MEMANG MAHASISWA BELUM MEMPELAJARI INFRA STRUKTUR TENTANG BANGUNAN ANTI GEMPA TETAPI PADA WAKTU SAYA IKUT STUDI KASUS TENTANG BANGUNAN-BANGUNAN DI JEPANG YANG MAYORITAS MEMILIKI INFRA STRUKTUR ANTI GEMPA SAYA MEMPELAJARI LEBIH JAUH LEWAT BUKU-BUKU BERJUDUL BANGUNAN TAHAN GEMPA DAN MEDIA GOOGLE INTERNET SERTA PRAKTEK KECIL DIRUMAH, SAYA MENGETAHUI BAGAIMANAKAH BANGUNAN ITU MAMPU UNTUK MENAHAN GEMPA !!!! 🙂
JAWABANNYA ADA 2 :
1- BANGUNAN KITA RANCANG TIDAK SEYAWA DENGAN BUMI
2- BANGUNAN MEMANG MEMILIKI KETAHAN YG BENAR-BENAR KUAT
1- BANGUNAN TIDAK SEYAWA DENGAN BUMI ADALAH : BANGUNAN YANG TIDAK BEGITU MENGIKUTI AYUNAN ATAU GELOMBANG GEMPA YANG TERJADI,
INFRA STRUKTUR MENGGUNANKAN KARET FLEXIBEL SLOP LANTAI YANG DIGANDENG DUA SLOP DAN MENGGUNAKAN SISTEM KONTRUKSI PONDASI SEYAWA DAN LANTAI YANG TIDAK SEYAWA PADA SETIAP LANTAINYA. SERTA MENGGUNAKAN KETAHAN TIANG TENGAH YANG DIRANGKAI TULANGAN TERIKAT ANTARA TIANG-TIANG DIATAS PONDASI AGAR AYUNAN SEIRAMA ATAU SEARAH DENGAN KEKUATAN KETAHANAN YANG AKAN BERSAMAAN MENAHAN KARNA PADA SAAT GEMPA BANGUNAN TIDAK LAGI BEGITU MENGIKUTI GRAFITASI BUMI(SUMBER.PRAKTEK KECIL DIRUMAH MENGGUNAKAN BANGUNAN DIATAS TIMBANGAN)
MELAINKAN BERAT BANGUNAN AKAN BERTUMPU PADA ARAH AYUNAN. PREKDIKSI 50% BERAT ARAH KEBAWAH MENGIKUTI GRAFITASI, DAN 50% BERAT PADA ARAH TIANG-TIANG DIUJUNG BANGUNAN YANG MENGIKUTI AYUNAN GEMPA.
2- BANGUNAN YANG BENAR-BENAR MEMILIKI KETAHAN YANG KUAT ADALAH : BANGUNAN YANG MEMILIKI TIANG-TIANG BERDIAMETER 2M S/D 3M UNTUK KETINGGIAN 4 S/D 5 LANTAI DAN KETEBALAN DINDING YANG DIBUAT DARI ADUKAN SEMEN COR DAN DIGANDENG OLEH BAJA PADA SETIAP TIANG DAN DINDING ATAU BANGUNAN TIDAK LAGI MENGGUNANKAN BAHAN SEMEN DAN PASIR MELAIKAN BAJA DAN PLAT BAJA.
PADA POIN PERTAMA (1-)
SAYA LEBIH TERTARIK KARNA BANGUNAN HANYA DITAMBAH KARET FLEXIBEL PADA TIAP-TIAP LANTAI AGAR PADA SETIAP LANTAI BILA TERJADI GEMPA MENGIKUTI ARAH GEMPA TIDAK BERSAMAAN. DAN LEBIH CEPAT DIREDAM OLEH KARET FLEXIBEL YANG TERDAPAT PADA SETIAP LANTAI TERSEBUT.
SERTA PADA SETIAP TIANG SAYA MERANCANG SISTEMSTRUKTUR BOS ATAU PEN AGAR PADA SETIAP LANTAI TIDAK TERLALU MELAKUKAN PENGGESERAN AKIBAT GOYANGAN ATAU AYUNAN, DALAM PRAKTEK SAYA DIRUMAH RANCANGAN YANG SAYA BUAT MAMPU MENAHAN GEMPA BERKEKUATAN 9,SEKIAN SKALA RICHER TETAPI SAYA TETAP MENGKHAWATIRKAN GEMPA AYUNAN YANG TERJADI CUKUP LAMA, AKAN MENGAKIBATKAN BANGUNAN TERLALU JAUH MELAKUKAN PERGESERAN YANG MENGAKIBATKAN BANGUNAN PATAH. (SARAN:PERLU DILAKUKAN STUDI LEWAT BADAN METEOROLOGI TENTANG BESARNYA AYUNAN PENGARUH GEMPA)
SAYA SENGAJA MEMBAHAS TENTANG BANGUNAN YANG MEMILIKI INFRA STRUKTUR ANTI GEMPA DI SITUS INI KARNA HARAPAN SAYA ADALAH.. SAYA MAMPU MENEMUKAN KONTRAKTOR ATAUPUN KONSULTAN YANG SEPAHAM DENGAN SAYA.
DALAM MEMBANGUN BANGUNAN ANTI GEMPA MENGINGAT INDONESIA ADALAH DAERAH YANG RAWAN GEMPA.
TERIMAKASIH BANYAK ATAS MEDIANYA PAK. WASSALAM
NAMA: R.K.SALEH LUBIS,ST
NPM : 0310015111015
TLP : 081266300031
JUDUL SKRIPSI : PERENCANAAN PLAZA CENDANA SIMPANG HARU DENGAN SISTEM STRUKTUR ANTI GEMPA
knpa kandang sapi masih kokoh berdiri dripada gedung2 nan kokoh……….apakah krna trbwat dr kayu 100% tdak mnggunakan batuan kras……… krna klau trkena gmpa posisi bangunan kekanan ikut kekanan kekiri ikut kekiri………sdah mnjadi tka tki yg rumit bgi saya….
PU Rekomendasikan Penggunaan Konstruksi Sarang Laba-Laba di Lintas Gempa
Rabu, 07 Oktober 2009 16:14 WIB 0 Komentar
Penulis : Dani Prasetya
JAKARTA-MI: Departemen Pekerjaan Umum merekomendasikan penggunaan konstruksi sarang laba-laba pada bandara dan rumah susun yang berada di kawasan lintasan gempa.
Kepala Badan Pembina Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Departemen Pekerjaan Umum Sumaryanto Widayatin mengatakan, konstruksi sarang laba-laba merupakan konstruksi yang ramah gempa.
Konstruksi yang dirancang oleh Ryantori dan Sutjipto dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya itu menurutnya dapat diadopsi pada pembangunan bandara dan rumah susun.
“Selain ramah gempa, konstruksi ini mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Bahkan tidak perlu menggunakan teknologi tinggi dalam menerapkannya,” ungkapnya, Rabu (7/10).
Konstruksi itu memang terbukti memiliki ketahanan saat gempa besar melanda Aceh. Puluhan gedung yang menggunakan konstruksi sarang laba-laba di Aceh dan Pulau Simeuleu relatif kuat saat gempa 8,9 Skala Richter dan tsunami.
Berbeda dengan bangunan tinggi lain yang telah ambruk rata dengan tanah. Pada gempa 7,6 Skala Richter yang melanda Sumatera Barat, 30 September 2009 lalu, konstruksi itu juga bisa mempertahankan beberapa bangunan. Hanya, pondasi berkonstruksi sarang laba-laba juga harus diperkokoh dengan pemasangan tulangan dan sengkang yang benar dan aman di dalamnya. “Terutama untuk bangunan bertingkat,” ujarnya…….(Koran Media Indonesia)
sebenarnya ada 3 metode yang dipakai sebagai pedoman konstruksi anti gempa
1.fixed point
2.massa tambahan
3.struktur tambahan
dan 4 type kontrol struktur
1.type pasif
2.type semi aktif
3.type aktif
4.type hibrid
Saya juga ada kontrksi rumah anti gempa, sampai 15 SR Rumah dan isinya tetap aman, jika berminat hub: 081808069724
Ada tiga prinsip utama dalam mendesain bangunan agar tahan terhadap gempa, diantaranya adalah :
1. Sambungan antar elemen struktur harus menyatu.
2. Usahakan berat bangunan seringan mungkin.
3. Memberi peredam.
Berdasarkan prinsip ke-1 tersebut, untuk menjamin agar struktur yang dibuat benar-benar aman dan kuat, maka setiap elemen struktur harus saling mengikat dan setiap sambungan-sambungan tulangan harus benar-benar diperhatikan.
Untuk prinsip ke-2, dapat menggunakan material ringan, atau mencari solusi bangaimana membuat agar material bangunan ringan.
agus sutopo
PU Rekomendasikan Penggunaan Konstruksi Sarang Laba-Laba di Lintas Gempa
gimana tuh gus sekilas tentang konstr sarang laba2.pondasinya kali ya ..tolong info gus
Kepada Ibu Iin yang peduli…
Informasi bisa Anda dapatkan di http://www.katama.co.id
Tambahan Informasi :
http://properti.kompas.com/read/2011/03/30/19513899/Indonesia.Adopsi.Bangunan.Ramah.Gempa.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/06/21/15373280/Malaysia.Uji.Konstruksi.Sarang.Laba-laba.di.Tarakan
Terima kasih untuk semua komentar saudara2 yang telah peduli akan krisis kemanusiaan (Program Prioritas PBB pada tahun 2011, tentang Krisis Kemanusiaan, khususnya bencana gempa) dan konstruksi Indonesia, khususnya ibu Iin dan BLOGONESIA