Pada tulisan sebelumnya saya telah mencoba menuliskan sebagian dari materi ceramah Ramadan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Hamdani Anwar yang mengulas salah satu pendapat tentang makna dari kata ganti “Kami” untuk Allah dalam Al-Quran. Selanjutnya, pada bagian ini, saya mencoba untuk menuliskan bagian pertama dari 3 macam kecerdasan dalam Islam, yaitu kecerdasan spiritual.
Menurut beliau, kecerdasan spiritual berkaitan dengan keyakinan manusia akan hal-hal yang gaib, dimana puncak dari segala kegaiban adalah Allah. Artinya, dari sudut pandang Islam, kecerdasan spiritual akan mengacu kepada kadar keimanan seseorang.
Dalam diri manusia ada salah satu bagian dari otak, yang disebut God Spot, yang diyakininya merupakan bagian yang berperan dalam “mencerna” hal-hal yang bersifat gaib. Mengacu kepada literatur-literatur yang ada (silahkan cari sendiri di internet), ada 2 pendapat tentang God Spot ini, sebagian peneliti meyakini akan keberadaannya sementara sebagian lainnya meragukannya, dan Prof. Dr. Hamdani Anwar termasuk yang meyakini keberadannya.
Kecerdasan spiritual, sama halnya seperti kecerdasan emosional dan intelektual, adalah sesuatu yang bisa diasah, dan akan semakin baik kualitasnya jika kita mampu mengasahnya. Menurut Islam, pada saat masih berada di alam ruh, ruh manusia sudah berikrar mengakui akan keberadaan dan ke-esa-an Allah. Hanya saja, berpindah dari alam ruh ke alam nyata (dunia) menjadikan ruh manusia “lupa” untuk mengingat apa yang sudah dikrarkannya tersebut. Untuk itu, menurut beliau, ketika menyambut kelahiran bayi, orang tua dianjurkan untuk membisikan lantunan adzan ke telinga sang jabang bayi untuk mengingatkan kembali ruh yang ada di dalam tubuh bayi itu akan ikrarnya di alam ruh. Memang apa yang diuraikan beliau itu terlihat atau terdengar kompleks dan (mungkin) tak masuk akal, terutama buat mereka yang tidak menyakini akan hal-hal gaib seperti ini.
Tidak berhenti hanya sampai di situ saja, proses untuk mengasah kecerdasan spiritual harus terus dilakukan kepada bayi yang mulai tumbuh itu. Memberikan makanan yang baik dan halal, mengajarkannya mengucapkan doa ketika akan melakukan sesuatu, menciptakan atau menghadirkan suasana Islami di dalam kehidupannya sehari-hari, memperkenalkan kasih sayang Allah, dll. adalah contoh-contoh yang akan mengasah kecerdasan spiritual itu. Untuk itu, kecerdasan spiritual yang berkualitas akan didapatkan anak-anak yang mempunyai keluarga dan lingkungan yang baik dan berkualitas pula.
Nah, bagian-bagian yang bersifat spiritual yang dialami oleh si jabang bayi atau manusia selama masa pertumbuhan atau hidupnya itulah yang akan “ditangkap” oleh God Spot tadi dan menciptakan apa yang disebut dengan kecerdasan spiritual.
Mungkin akan banyak pertanyaan yang muncul dari uraian singkat ini, sama seperti pertanyaan yang diajukan oleh para jemaah pada malam itu ketika ceramah Ramadan diadakan. Hanya saja, berhubung saya bukan pakarnya dan kebetulan hanya sekedar menuliskan apa yang bisa saya interpretasikan dari materi ceramah beliau, maka mohon jangan bertanya lebih jauh lagi kepada saya kalau ada pertanyaan-pertanyaan yang lebih detail, karena saya pun tak tahu jawabannya 🙂
Baiklah, selamat Idul Fitri, semoga kita berhasil menjadi orang yang bertakwa setelah sebulan penuh berpuasa Ramadan. Mohon maaf lahir dan batin kalau dalam tulisan di blog saya selama ini banyak hal-hal yang kurang berkenan di hati anda…
Selain memberikan makanan dan pendidikan yang halal, saya pikir perlu juga mengajarkan mereka menggunakan softwares yang halal 😀
Yah nggak apa-apa deh cuma nyampein juga, terimakasih banyak infonya.
Tulisan ini bagus, untuk pemula seperti saya yg sedang mempelajari apa itu GOD SPOT, tetapi rupanya kita semua masih harus terus belajar sehingga pengetahuan kita tentang itu semakin mendalam…setujukan?
Lah utk penemu god spot sndiri siapa ya?
terima kasih artikelnya..
Mari kita tepati janji..
Coba Mas kaji/ riset lebih dalam mengenai godspot dan otak tengah yang dimiliki oleh manusia Indonesia semoga hal ini menambah kemajuan IPTEK dan IMTAK bangsa Indonesia!. Amiin. Saya tunggu info selanjutnya Mas!. Terima kasih.
God Spot hanya bisa diisi oleh Allah, seluruh partikel yang ada di dunia ini tidak mungkin bisa mengisi titik itu. I like it.
ada ulasan lebih detail tentang god spot? saya sangat penasaran sekali …
semoga dapat bermanfaat untuk semua pembaca
[…] Profesor Vilayanur Ramachandran. Ia menemukan adanya God Spot atau Titik Tuhan dalam otak manusia. God Spot terletak di antara hubungan syaraf dalam cuping-cuping temporal otak. Melalui pengamatan […]