Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dirgahayu mengandung makna panjang umur. Jadi, kalau dalam judul postingan saya kali ini memberi judul “Dirgahayu Indonesiaku”, itu artinya saya sedang optimis mendoakan semoga Indonesia, negeri yang saya cintai ini, masih tetap bisa bertahan hidup dengan semangat 45-nya hingga akhir zaman, meskipun masih banyak koruptor beserta komplotannya yang berkeliaran dan menggerogoti negeri ini bak parasit.
Tanggal 17 Agustus, seperti tahun sebelumnya, saya dan seluruh rekan kerja di Balai Riset dan Observasi Kelautan yang lokasinya agak cukup jauh dari perkampungan dan hiruk pikuk kota, kembali melakukan upacara bendera dengan penuh rasa khidmat, yang dilanjutkan kemudian dengan lomba-lomba khas 17-an seperti balap bakiak, balap kelereng, balap ular, tarik tambang, dan karaoke. Ruar biasa, meskipun sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan, kami semua bisa menikmati perayaan tahunan ini dengan penuh suka cita dari pagi hingga saat berbuka puasa tiba.
Sama seperti waktu masih kecil dan remaja dulu, atau ketika sedang tinggal jauh di negeri orang, saat ini pun perayaan hari kemerdekaan selalu memberikan keceriaan dan kesan tersendiri buat saya. Waktu kecil dulu, saya selalu menantikan saat perayaan hari kemerdekaan agar bisa mengikuti pawai sepeda, lomba gerak jalan ataupun lomba baca puisi, melihat karnaval dan arak-arakan dengan kostum yang beraneka macam, menonton orang memanjat kayu pinang yang dilumuri pelumas, dan lain-lain. Semasa remaja dan duduk di bangku SMA, hampir setiap tahun saya selalu mengikuti lomba baca puisi perjuangan, meskipun tidak pernah jadi juara (hahaha). Sewaktu di Hamburg dulu, perayaan 17-an adalah saatnya untuk bisa berkumpul dengan seluruh masyarakat Indonesia yang tinggal di sana dan menikmati hidangan-hidangan khas Indonesia dengan hiburan-hiburan yang juga ditampilkan oleh masyarakat Indonesia.
Sepertinya saya sudah tidak punya ide lagi harus menulis apa di postingan kali ini, jadi sebagai penutup saya hanya mau mengucapkan “Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-66 Indonesiaku, semoga Allah SWT selalu memberkahimu. Jayalah selalu Indonesiaku. MERDEKA!”
cerita nabi – nabi sangat di butuhkan oleh semua muslim
tolong!!! apabila bercerita tentang nabi… cerita itu didasari oleh landasan hukum. yaitu ” Al-Qur’an”
thanks ya gan
ikut nyimak aja ahh
di update lagi dong postingannya
iuuuuhhhh bangettt!
bener bener info seger lahhh
makasih banget ya gan, udah ngijinin nanem link 😀
Bom DianSou um telespetador assu00edduo da TVI e quero chamar a atenu00e7u00e3o dos responsu00e1veis para a “palhau00e7ada”, na minha opiniu00e3o, do programa da manhu00e3, onde a apresentadora passa o programa a rir, por tudo e por nada e o pobre do manuel Luis Goucha tem que a aturar. E quando nu00e3o se ri, ao falar diz sempre asneira, quando o assunto nu00e3o u00e9 lido. Depois, porque nu00e3o nu00e3o mais tempo aos senhores, que, com conhecimento de causa, analisam os casos mais graves do dia a dia do crime. em Portugal. Porque seru00e1 que su00f3, ao meio dia, meia-hora, comeu00e7am essas anu00e1lises. E claro, ju00e1 ouvi da boca desses senhores que assim nu00e3o du00e1, porque nu00e3o tu00eam tempo de analisar bem casos que lhe su00e3o apresentados. Se querem que a TVI seja lider das audiu00eancias, vejam o que passa no programa da manhu00e3 e depois digam se eu tenho ou nu00e3o tenho razu00e3o. Outra coisa: Quando dizem ao resposu00e1vel da informau00e7u00e3o para usar gravata, como fazem os seus colegas de outras televisu00f5es. Come on http://tropaadet.dk/jolynncherry17364081815